Meski di masa pandemi Covid 19 Kita harus optimis, berpikir positif, saya bisa sukses, saya harus sarjana, banyak kesempatan tersedia tinggal bagaimana kalian apakah benar-benar mau, apakah benar-benar punya kemauan yang kuat, tekad yang kuat. Covid 19 ini bisa 1 tahun lagi, 5 tahun lagi atau  malah puluhan tahun lagi, tapi jangan sampai tidak mempersiapkan masa depan yang baik. Demikian disampaikan Ketua Tanfidziah PCNU Padangsidimpuan, H.Misbahuddin Nasution,S.H.Sp.N,M.Kn. dalam pembukaan Sosialisai Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Pemberian Beasiswa 10 Siswa Kurang Mampu di SMAN 3 Padangsidimpuan di Jl.Perintis Kemedakaan, Kamis, 09/09/21.

Ditambahkan H.Misbahuddin Nasution,S.H.Sp.N,M.Kn.  “Jadikan kegiatan ini, serta Beasiswa Rutin ini sebagai semangat belajar dan berlatih, motivasi kuat, berprinsip Belajar Keras , Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas, serta bersyukur. “la`in syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'adzaabii lasyadiid.” Qur`an Surah Ibrahim: 7. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Kegiatan ini dihadiri 40 siswa-siswa Kelas XII, para Guru SMAN 3, Kepala Sekolah, IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU), IPNU (Ikatan Pelajar NU), unsur ITSNU (Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama), NU Care LAZISNU P.Sidimpuan-Sumut, dan Pengurus Cabang NU Kota Padangsidimpuan. Seluruh kegiatan ini dipandu oleh Sekretaris PCNU Padangsidimpuan, Drs.Sholahuddin Nasution, M.A. dan moderator Ali Akbar Siregar,M.Pd.

Ibu dr.Mei Sarah Pane,M.Ked, Sp.P spesialis paru menekankan pencegahan dini terhadap Covid 19 dengan 5 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas). Jangan ragu, jangan takut untuk divaksin, serta menjelaskan bagaimana proses pencegahan, terinfeksi, deteksi, pengobatan, dan keberadaan kasus-kasus covid-19.

Bapak Dr.Zainal Efendi Hasibuan, M.A. dosen Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan, menekankan betapa pentingnya bersuci (thaharah), berwudhu, dan mandi. Poda Na Lima sebagai kearifan lokal harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Paias Rohamu (Bersihkan Hati dan Jiwamu), 2. Paias Pamatangmu (Bersihkan Badanmu),  Paias Parabitonmu (Bersihkan Pakaianmu), Paias Bagasmu (Bersihkan Rumahmu),  Paias Pakaranganmu (Bersihkan Lingkunganmu). Beliau juga menggugah hati dan pikiran peserta untuk melakukan pendekatan keimanan dalam mengatasi Covid 19. Beriman kepada Allah SWT, beriman kepada malaikat-Nya, beriman kepada Kitab-Nya, beriman kepada Rasul-Nya, beriman kepada hari kiamat, beriman kepada qada dan qadar dengan yakin, percaya, sikap, perkataan, dan perbuatan sehari-hari.

Pada kesempatan ini NU CARE LAZISNU Padangsidimpuan-Sumut terus istiqomah menyalurkan infak/sedekah muzakki dan KOIN NU kepada 10 siswa-siswa yang kurang mampu yang mempunyai semangat belajar tinggi dan bertekad akan melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi. Kegiatan ini insya Allah akan dilanjutkan dengan Bimbingan Belajar GRATIS di Kantor NU Care LAZISNU mulai Oktober 2021 sampai menjelang UTBK 2022. Zulpan Harahap,S.S.M.Pd.M.Kom. mengajak seluruh umat Islam untuk membiasakan diri berinfak/Sedekah agar terbiasa juga berzakat sebagai realisasi rukun Islam yang ke-3, menunaikan zakat. Zakat tidak hanya zakat fitrah sekali setahun, tetapi ada zakat mal, profesi, perdagangan, pertanian, petambangan, dsb yang merupakan salah satu kekuatan Islam dalam membangun peradaban individu dan peradaban sosial, dan seluruh umat.

Zulpan Harahap,S.S.M.Pd.M.Kom yang juga sebagai Ketua Panitia Pendirian ITSNU (Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama) di Padangsidimpuan mengajak semua pihak mendukung, mendoakan dan berpartisipasi dalam Pendirian dan Pembangunan ITSNU yang merupakan milik umat, bukan milik pribadi ataupun yayasan. Semoga izin Operasional Pendirian ITSNU (Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama) di Padangsidimpuan segera keluar. Aamiin.